Keju merupakan salah satu produk olahan susu yang digemari oleh hampir semua orang. Apalagi keju memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh. Beberapa nutrisi yang terkandung di dalam keju, antara lain adalah Karbohidrat, Lemak, Protein, Kalsium, Magnesium, Zinc, Fosfor, Vitamin A, Vitamin D, dan Vitamin B12.
Tak hanya itu, keju juga mengandung omega-3, asam amino sistein, serta beragam jenis antioksidan, seperti riboflavin, beta karoten, dan glutathione. Dengan semua nutrisi tersebut, mengonsumsi keju dapat memelihara kesehatan tulang dan juga gigi, memenuhi kebutuhan protein, serta bisa mencegah penyakit osteoporosis.
Salah satu jenis keju yang banyak beredar di Indonesia adalah keju cheddar. Keju jenis ini mudah ditemui di supermarket atau warung terdekat. Keju yang berasal dari Desa Cheddar di Somerset, Inggris, ini merupakan keju tertua di Inggris dan juga paling populer di sana. Walaupun saya sendiri baru akrab dengan keju setelah berkuliah dan merantau di luar kota. Maklum, dulu di kota kecil asal saya tinggal, masih jarang sekali ada keju. Sungguh berbeda dengan masa sekarang ini, dimana keju sudah mudah ditemui hampir di setiap rumah.
Tapi ternyata, dengan banyaknya keju yang beredar di pasaran, tidak semua merk keju cheddar menjadikan keju cheddar sebagai bahan utamanya. Lho, maksudnya gimana tuh?
Berdasarkan hasil survei KRAFT terhadap konsumen, sejumlah 50 persen responden yang merupakan para ibu, mengatakan sering mengkonsumsi keju (1 sampai 7 kali dalam seminggu). Namun, lebih dari 61 persen tidak tahu jika produk keju cheddar di pasaran tidak semuanya berbahan utama keju cheddar. Selain itu, terdapat 77 persen ibu mengaku terbiasa melihat label pangan. Tetapi, lebih dari 48 persen tidak tahu cara membaca susunan komposisi dengan benar. Jika keju cheddar bukan menjadi bahan baku utama pada suatu merk keju cheddar, otomatis kandungan nutrisinya juga tidak akan maksimal bukan?
Saya sendiri awalnya termasuk dalam golongan 61 persen konsumen yang tidak tahu bahwa produk keju cheddar di pasaran tidak semuanya menggunakan keju cheddar sebagai bahan utamanya. Jujur, pada awalnya saya lebih sering membeli merk yang harganya lebih murah, hehe. Tapi ternyata setelah dicek lagi, bahan baku utama kejunya bukanlah keju cheddar, melainkan tepung. Setelah mengetahui fakta tersebut, akhirnya saya tersadar dan kini hanya memilih keju cheddar KRAFT, yang mengandung keju cheddar sebagai bahan baku utamanya. Apalagi di rumah saya sering membuat cemilan untuk keluarga dengan taburan keju parut di atasnya. Contohnya adalah setup roti tawar dan juga salad buah menggunakan keju cheddar parut dari KRAFT, seperti foto di bawah ini.
 |
| Kampanye #KejuAsliCheck dari KRAFT |
 |
| Salad buah dengan taburan keju |
 |
| Setup roti tawar |
Keju KRAFT yang merupakan salah satu brand unggulan dari Mondelēz Indonesia, mengajak para Ibu untuk lebih pintar dalam memilih keju cheddar dengan komposisi bahan yang tepat dan berkualitas dengan menghadirkan kampanye #KejuAsliCheck. Dian Ramadianti selaku Senior Marketing Manager Keju KRAFT menjelaskan, kampanye #KejuAsliCheck dapat diterapkan melalui dua cara mudah, yaitu dengan memastikan keju pada urutan pertama komposisi (bukan air atau tepung) dan memiliki klaim nutrisi pada kemasan.
Di Indonesia, pencantuman label pada produk pangan olahan diatur dalam Peraturan Badan POM No. 31 tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan, untuk memberikan informasi yang benar dan jelas kepada masyarakat tentang setiap produk pangan yang dikemas, sebelum membeli dan atau mengonsumsi pangan. Menurut peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), komposisi bahan baku pada label pangan diurutkan berdasarkan jumlah, dari kandungan yang tertinggi ke rendah. Oleh karena itu, keju cheddar yang baik adalah menjadikan keju cheddar sebagai komponen pertama pada komposisi produknya. Selain itu, penting juga untuk melihat tanggal kadaluarsa suatu produk makanan sebelum mengonsumsinya.
 |
| Cek label komposisi dan tanggal kadaluarsa makanan |
Keju cheddar yang dihadirkan oleh KRAFT telah memenuhi semua kriteria sesuai kampanye #KejuAsliCheck, yaitu berbahan utama Keju Asli New Zealand pada urutan pertama, serta dilengkapi nutrisi Calcimilk yang kaya akan kalsium, protein dan Vitamin D. Berbagai keunggulan yang dimiliki oleh keju cheddar KRAFT ini juga dapat dilihat langsung pada kemasan, sehingga akan memudahkan para Ibu dalam memastikan manfaatnya bagi buah hati. Selain itu, keju cheddar KRAFT juga memiliki rasa lezat dengan gurih keju yang khas, serta tanpa perisa tambahan. Pokoknya, hanya keju cheddar KRAFT yang rasanya paling enak untuk berbagai jenis olahan makanan.
 |
| Kandungan nutrisi terbaik dari keju KRAFT |
Sebagai penjual kue yang sering menggunakan keju sebagai salah satu bahan bakunya, saya sudah membuktikan sendiri bahwa kue yang dibuat menggunakan keju cheddar KRAFT rasanya lebih gurih dan lezat. Contohnya ketika saya membuat kue brownies panggang pesanan pelanggan, dengan taburan keju di atasnya. Tekstur kejunya ketika dipanggang akan tetap renyah dan lembut. Gurihnya susu juga sangat terasa. Berbeda dengan merk lain yang ketika sudah dipanggang tekstur kejunya menjadi sangat keras dan gurihnya tidak berasa lagi. Oleh karena itu saya selalu menggunakan keju cheddar KRAFT demi menjaga kepuasan pelanggan terhadap kualitas rasa.
 |
| Brownies panggang dengan taburan keju KRAFT |
Belum lama ini, saya juga baru saja membuat kreasi kue dari keju cheddar, yaitu Cheddar Cheese Cake. Cheese Cake yang biasanya menggunakan cream cheese sebagai bahan baku utamanya, ternyata bisa diganti menggunakan keju cheddar lho. Keju cheddar juga relatif lebih mudah didapat dibandingkan dengan cream cheese. Harganya pun lebih ekonomis. Apalagi keju cheddar dari KRAFT rasanya terbukti sangat lezat dan gurih. Cheddar cheese cake ini rasanya dijamin tidak kalah enak dengan cheese cake yang menggunakan cream cheese. Anak saya pun sangat doyan dengan kue yang satu ini. Berikut ini saya sertakan video resepnya juga ya bunda.
 |
| Cheddar Cheese Cake dengan keju KRAFT |
Mengkonsumsi keju cheddar KRAFT secara rutin bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian, karena dapat memenuhi 30 persen kebutuhan kalsium harian, sumber vitamin D dan protein yang merupakan salah satu komponen esensial dalam tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, pastikan memilih keju cheddar KRAFT yang menggunakan keju cheddar sebagai bahan baku utamanya, agar gizi dan nutrisi dari keju bisa didapatkan dengan maksimal untuk mendukung tumbuh kembang sang buah hati tercinta.
Referensi:
https://www.alodokter.com/manfaat-keju-yang-sayang-untuk-dilewatkan
https://ibuibudoyannulis.com/iidnreborn/lomba-blog-kejuaslicheck/
https://www.kompas.com/food/read/2021/03/23/200600775/apa-itu-keju-cheddar-keju-yang-populer-di-indonesia-?page=all
Comments